Bawang Putih Tembus Rp 50.000 per Kg, Kemendag: Harga di China Naik
Jakarta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, mewaspadai kenaikan harga bawang menjelang lebaran Idulfitri 2024.
Dalam catatannya, harga bawang putih pada Maret 2024 mengalami kenaikan sebesar 5,4 persen dibandingkan bulan Februari 2024
“Ada komoditi lain yang perlu mendapat perhatian adalah bawang putih,” kata Isy dalam acara Diskusi Publik Ketersediaan Pangan Jelang Lebaran 2024 di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Rabu (27/3)
Dia menyebut, kenaikan harga bawang putih di pasar domestik disebabkan oleh harga bawang putih di China tengah naik. Isy, sekitar 90 persen bawang putih yang beredar di Indonesia berasal dari impor.
“Untuk bawang putih ini kan lebih dari 90 persen impor. Jadi begitu terjadi kenaikan di sumbernya, khususnya di Tiongkok (naik),” jelasnya.
Lebih lanjut, Isy memastikan stok barang putih tetap mencukupi untuk kebutuhan Idulfitri. Namun, dia tidak menyebutkan berapa stok bawang putih spaceman slot yang tersedia saat ini untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran Idulfitri 2024.
“(Bawang putih) ini tersedia dalam jumlah yang cukup,” sebut Isy.
Sebelumnya, kenaikan harga pangan terpantau terjadi di sejumlah daerah pada bulan Ramadan 2024, termasuk di Pasar Kukun yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten.
Kenaikan harga terjadi di sejumlah komoditas, salah satunya di komoditas bumbu seperti bawang putih, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah.
“Buat bawang dan putih harganya udah naik sampai Rp 40 ribu-50 ribu per kilogram (kg). Biasanya mah Rp 35 ribu udah dapat,” ujar Andi (40) kepada Liputan6.com, Jumat, (8/3).
Sedangkan cabai keriting merah juga mengalami kenaikan ke harga menjadi Rp 70 ribu per kg dari harga sebelumnya, yaitu Rp 65 ribu per kg di minggu lalu. Padahal harga normal cabai biasanya dikisaran Rp 30 ribu per kg hingga Rp 40 ribu per Kg