Pemeriksaan Prajurit TNI Usai Aniaya 4 Warga Sipil Di Depan Polres Jakarta Pusat

Pomdam Jaya/Jayakarta memeriksa sebanyak 14 prajurit dari berbagai kesatuan terkait aksi pengeroyokan terhadap empat warga sipil di depan Polres Metro Jakarta Pusat.

Sejumlah oknum prajurit TNI terlibat aksi penganiayaan terhadap empat warga sipil sampai tergolek di depan Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis dini hari (28/3/2024).

Yang diamankan Pomdam ini ada 8 orang, ditambah mungkin sore ini lagi 6 orang. Nanti akan kita pisahkan apa terlibat seketika atau hanya ikut serta-ikutan,\\\” kata Danpomdam Jaya Brigjen CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar terhadap wartawan, Kamis (28/3/2024).

Meski demikian, Irsyad mengatakan ada kemungkinan prajurit lain akan diperiksa sebab sampai ketika ini pihaknya masih mendata siapa prajurit yang mengeroyok empat warga sipil di depan Polres Jakpus.

Adapun keempat korban yang slot bonus new member 100 di awal to kecil dikeroyok prajurit yaitu Abdullah (26) warga Kabupaten Bogor yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, Mamih (42) warga Balaraja, Hasan (32) warga Cirebon yang juga berprofesi sebagai buruh harian lepas, dan Syefri Wahyudi (25) warga Cirebon.

\\\”Dari tadi malam berprofesi sama dengan Polres Jakarta Pusat sudah berprofesi untuk mengidentifikasi siapa pelaku pengeroyokan yang korbannya diletakkan di depan polres tersebut,\\\” kata Irsyad.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengkoreksi aksi penganiayaan yang dilaksanakan sejumlah prajurit TNI terhadap empat warga sipil di depan Polres Jakarta Pusat.

\\\”Benar, tadi malam Kamis, 28 Maret 2024 sekitar pukul 01.00 tiba-tiba di jalan raya depan Polres Jakpus tergolek 4 orang dalam kondisi terluka,\\\” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro terhadap wartawan, Kamis (28/3/2024).

\\\”Kemudian kami seketika berkoordinasi dengan Pomdam Jaya, sebab ada dugaan keterlibatan oknum TNI,\\\” sebut Susatyo.

Aksi Balas Dendam

Terkuak, aksi brutal oknum prajurit TNI dipicu aksi pengeroyokan terhadap anggota TNI bernama Prada Lukman yang terjadi sebelumnya di Pasar Cikini pada Rabu (27/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

\\\”Perkara tadi malam tak terlepas dari kejadian pada Rabu, 27 Maret 2024 sekitar 01.00 WIB. Terjadi pengeroyokan terhadap Prada Lukman yang dilaksanakan sekelompok orang di TKP Pasar Cikini,\\\” jelas Susatyo.

Menurutnya, kejadian pemicu itu sudah dilaporkan sebelumnya oleh Ketua RT setempat dan melaporkannya ke Polsek Menteng. Mendapatkan laporan itu, polisi pun seketika datang ke lokasi kejadian.

Datang melaksanakan evakuasi pada korban Prada Lukman untuk dibawa ke rumah sakit sekalian menangkap satu orang pelaku atas nama Odi,\\\” sebut Susatyo.

Meski untuk penyebab pengeroyokan terhadap Prada Lukman diduga imbas konflik di Pasar Cikini. Berawal dari pedagang di pasar tersebut yang mempunyai si kecil seorang prajurit TNI.

\\\”Kebetulan ada pedagang yang mempunyai si kecil seorang TNI, kemudian bersama Prada Lukman ini datang ke rumahnya Odi. Kemudian terjadi cekcok mulut, diteriaki maling walhasil warga keluar, melaksanakan pengeroyokan,\\\” ujar Susatyo.

Adapun dari hasil penyidikan Polres Metro Jakarta Pusat, didapati dua tersangka sebagai pengeroyok Prada Lukman ketika kejadian di Pasar Cikini.

\\\”Sehingga total tersangka yang sudah kami lakukan penangkapan dan penahanan, pertama Odi Rohadi, perannya memprovokasi, meneriakkan maling, kemudian membawa ke rumah kosong,\\\” tutur Susatyo.

\\\”Kemudian Fazli ini perannya membawa tali sebab Prada Lukman diikat. Kemudian Maulana, perannya melaksanakan pemukulan,\\\” sambungnya.

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment.