Penjualan Loyo, Laba Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Turun 62,88% pada 2023
Jakarta – PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mengumumkan performa tahun buku 2023 yang usai pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan penjualan USD 1,07 miliar atau sekitar Rp 17,26 triliun (asumsi kurs Rp 16.069,50 per USD).
Pendapatan itu turun 6,10 persen dari penjualan pada 2022 yang tercatat sebesar USD 1,14 miliar. Sejalan dengan penurunan penjualan, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi USD 931,92 juta pada 2023 dari USD 985,68 juta pada 2022. Sehingga didapatkan laba bruto USD 141,92 juta pada 2023 dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 157,91 juta.
Memberitakannya laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan berita Bursa, Senin (15/4/2024), perseroan membukukan beban usaha USD 63,32 juta pada 2023. Naik dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 62,19 juta. Sepanjang 2023, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia membukukan bagian atas laba bersih dari entitas asosiasi USd 165,54 juta, penghasilan bunga USD 4,48 juta, dan profit atas nilai wajar aset biologis USD 625 ribu.
Lalu beban murabahah tercatat spaceman sebesar USD 1,74 juta, beban bagi hasil musyarakah USD 1,75 juta, kerugian selisih kurs USD 12,4 juta, beban bunga USD 46,1 juta, dan penghasilan lain-lain USD 12,89 juta.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 172,01 juta pada 2023. Laba itu turun 62,88 persen dari laba 2022 yang menempuh USD 463,34 juta.
Aset perseroan sampai dengan akhir 2023 naik menjadi USD 3,61 miliar dibanding USD 3,55 miliar pada 2022. Liabilitas pada 2023 turun menjadi USD 1,22 miliar dari USD 1,33 miliar pada 2022. Sementar ekuitas pada 2023 naik menjadi USD 2,39 miliar dari USD 2,22 miliar pada 2022