Prabowo Terima Telepon dari Presiden Yoon Suk Yeol, Harap Pererat Kerja Sama RI-Korsel di Bidang Pertahanan

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mau untuk mempererat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Korea Selatan. Ini yakni hasil komunikasinya lewat telepon dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (17/4/2024).

Hubungan bilateral kedua negara yang sudah berlangsung selama 51 tahun diharapkan terus dijalin secara berkelanjutan, secara khusus di bidang kerja sama pertahanan.

“Saya mau dukungan Yang Mulia dalam peningkatan kerja sama industri pertahanan serta kerja sama lain dalam pertahanan. Seperti pada kesibukan Pameran Industri Pertahanan di Indonesia tahun 2024,” kata Prabowo lewat telepon, seperti dikutip dari laman legal Kementerian Pertahanan, Kamis (18/4).

“Saya juga mensupport positif kekerabatan baik dengan Korea Selatan, secara khusus yang mengacu pada prinsip mutual partnership,” sambung Prabowo.

Sementara itu, Yoon juga menyajikan mahjong ways 3 harapannya supaya kerja sama bilateral antara Korea Selatan dengan Indonesia akan dijalankan secara berkesinambungan.

Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan

Diinfokan dari laman Kemlu.go.id, kekerabatan diplomatik Republik Indonesia-Republik Korea menginjak usia ke 51 tahun pada tahun 2024.

Hubungan diplomatik kedua negara mulai dijalin pada September 1973, tapi kekerabatan tingkat konsulat sudah diawali pada Agustus 1966. Kedua negara terus berusaha meningkatkan kekerabatan dan kerja sama baik secara bilateral, regional ataupun multilateral.

Hubungan dan kerja sama bilateral memasuki babak baru pada kunjungan kenegaraan Presiden Moon Jae-in ke Indonesia tanggal 8-10 November 2017.

Lewat “Republic of Korea-Republic of Indonesia Joint Vision Statement for Co-Prosperity and Peace”, kedua pemimpin negara setuju untuk meningkatkan status kemitraan menjadi Special Strategic Partnership, dengan konsentrasi kerja sama pada empat zona, yakni: pertahanan dan kekerabatan luar negeri, perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur, people-to-people exchanges, serta kerja sama regional dan global.

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment.