Metro Sepekan: Dari Kecurigaan Suami, Kasus TPPO Terungkap di Apartemen Jaksel
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) mengungkap kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sebanyak 8 orang wanita sukses diselamatkan dikala berada di sebuah apartemen wilayah Jaksel, yang diwujudkan daerah penampungan.
Kasus ini terbongkar berkat kecurigaan suami salah satu korban. Dia mempersembahkan keberatan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat. Sebab rencana penerbangan istrinya, IF yang tiba-tiba berubah haluan. Sentra itu diberi tahu Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi.
Henrikus mengatakan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat kemudian meneruskan berita ke gates of olympus slot Polres Metro Jaksel. Polisi menelusuri keberadaan IF, terbukti bersama ketujuh orang lain sedang ada di apartemen Kalibata.
Sementara itu, seorang pengemudi Xpander yang diidentifikasi dengan inisial JS (42 tahun) sudah menabrak showroom mewah Ivan’s Motor hingga merusak kendaraan beroda empat Porsche, mengaku bersedia bertanggung jawab atas insiden hal yang demikian. Berdasarkan keterangan yang diberi kepada pihak kepolisian, tersangka hal yang demikian mengaku sebagai seorang wiraswasta.
Berdasarkan Kapolsek Teluk Naga AKP Wahyu Hidayat, walaupun demikian, penyidik belum mendapatkan berita lebih lanjut mengenai latar belakang JS, termasuk macam usaha yang dilakukannya.
Wahyu juga menjelaskan bahwa JS, yang sudah diatur sebagai tersangka dalam kasus ini, mengungkapkan kesiapannya untuk mengganti kerugian yang dimunculkan pada showroom Porsche.
Massa yang menolak hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu bersikukuh bertahan hingga malam, walaupun sudah dipinta aparat keamanan untuk membubarkan diri. Terpantau, anggota kepolisian mulai memukul mundur massa demo pada sekitar pukul 20.35 WIB.
Sentra itu terjadi setelah Kapolres Metro Jakarta Kombes Susatyo Purnomo Condro gagal bernegosiasi dengan massa pengunjuk rasa dari atas kendaraan beroda empat komando. Ada bahkan perwakilan massa minta kepolisian membebaskan peserta unjuk rasa yang diamankan.